Jumat, 21 Desember 2012

Fasilitas


EXIT TOLL KM 52 REST AREA

MASJID YANG INDAH

KIDS PLAYGROUND

REST AREA FOOD COURT

JALAN SETAPAK

AREA PARKIR LUAS

HALL SERBA GUNA

PETUGAS KEAMANAN 24 JAM

lahan pemakaman






layanan duka


FUNERAL HOMES


Layanan Rumah Duka Islami sesuai dengan kaidah Al Quran dan Sunnah Nabi SAW
  • Memandikan
  • Meng-Kafani
  • Men-Sholatkan
  • Mengantarkan ke lokasi makam
  • Mempersiapkan Liang Lahat
  • Menguburkan

Jasa dan Fasilitas lain yang dapat diberikan dalam 1 paket atau paket terpisah
  • Karangan Bunga
  • Dokumentasi Video Shooting
  • Karpet dan Panggung
  • Tenda 4 x 6 Meter
  • Kursi dan Podium
  • Sound System dan MC.
  • Nisan sementara dari bunga
  • Air Mineral
  • Spanduk turut berduka cita
  • Papan Ari
  • 1 unit mobil Al Azhar yang menjemput di gerbang tol Karawang Timur
  • Layanan jemput Ziarah
Jasa Pemindahan Jenazah / Makam
  • Administrasi dan Izin pemindahan jenazah
  • Peti Rangka Standard ( kelas 3 ) untuk jenasah berumur > 10 thn
  • Jasa pembongkaran dan perapihan lahan di TPU asal.
  • Biaya pemakaman
  • Mobil Jenazah untuk dibawa ke Karawang Timur.

Jumat, 19 Oktober 2012

Merencanakan Pemakaman lebih awal mengapa penting ?


Diantara hal yang sangat penting sekaligus yang paling sulit untuk kita putsakan yang kita lakukan dalam rentan waktu kehidupan kita adalah : 

Dimana kita akan memakamkan orang orang yang kita cintai ?

Ijinkan kami membantu anda dalam membuat keputusan ini.masing masing kita hanya memiliki satu atau dua kesempatan saja seumur hidup kitauntuk menyiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan pemakaman kita jauh jauh hari sebelumnya, 

dimana baik kehidupan maupun kematian di berikan penghargaan yang tinggi.
Merencanakan pemakaman / pengaturan lebih awal merupakan suatu ide yang baru di Indonesia. Kami mengetahui bahwa “kematian” atau “meninggal dunia” adalah topik yang sangat sensitif, yang sebisa mungkin lebih baik tidak dipikirkan atau tidak dibicarakan, tapi sayangnya, apakah kita suka atau tidak suka, kita pikirkan atau tidak, atau kita mau bicarakan atau tidak, hari itu akan tiba dimana masing-masing dari kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita pasti akan kembali ke Sang Pencipta yaitu Tuhan.

7 dari 10 pasangan suami istri, biasanya suami meninggal lebih dulu daripada istrinya. Pengalaman paling sulit dan paling traumatis adalah jika seorang istri atau anak-anak dalam melalui semua ini, tanpa adanya persiapan,  harus membuat pengaturan rumah duka dan pemakaman untuk seseorang yang mereka cintai yang baru saja meninggalkan mereka.

Seringkali mereka tidak siap, menyadari banyak sekali keputusan yang harus mereka ambil, yang sebenarnya dapat diputuskan sebelumnya oleh yang meninggal itu sendiri. 

Keputusan-keputusan  seperti : 
Siapa yang harus diberitahu? 
Rumah Duka mana yang harus digunakan?   
Dimana akan dimakamkan? 
Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Dan sebagainya…

Hanya ada beberapa Cara untuk mengatur semua ini. 

Cara terbaik adalah ( Terencana / dengan Planing )

Suami dan Istri melakukan pengaturan bersama-sama lebih awal sebelum saat itu tiba, dan 

Cara tidak terencana ( Bagaimana Nanti pada saat kejadian )

adalah apabila salah satu dari pasangan hidup tersebut harus melakukannya sendiri pada saat-saat terakhir. Ini adalah pengalaman yang sangat menyedihkan  dan sangat memilukan untuk dijalani dalam sebuah kehidupan.

Alasan mengapa banyak orang tidak pernah melakukan pengaturan lebih awal
Adalah antara lain karena kurangnya informasi mengenai hal tersebut, atau juga karena hal yang sensitif atau tabu untuk dibicarakan seperti apa yang disebutkan diatas.

Ada 3 keunggulan ketika  melakukan pengaturan pemakaman lebih awal adalah sebagai berikut :

1.  Adanya kepuasan Bathin  bahwa Impian impian  anda dapat terpenuhi bila saatnya tiba nanti. Sehingga apabila kembali ke Rahmatullah  nanti tidak akan membebani yang ditinggalkan.

2. Anda mendapati keinginan anda   karena bisa  mengetahui tempat dan banyak pertimbangan yang sudah teratasi sesuai kemauan. Misalnya mengenai lokasi, lahan makam    ( space ) yang sudah sesuai dengan keinginan, harga, cara-cara pemakaman dan lainnya…

3.   Harga yang  murah  dibandingkan dengan harga dimasa yang akan datang. Harga pemakaman tidak pernah turun.


PERBEDAAN  ( TPU ) DENGAN PEMAKAMAN SAN DIEGOHILLS

SITUASI / KONDISI
PEMAKAMAN TRADISIONAL
SAN DIEGO HILLS  
Visi
Tidak Memiliki Konsep
Memiliki Konsep
Kenyamanan
Ditemui Pengemis, pembersih makam, pedagang asongan dll.
Tidak ada gangguan, nyaman dan tenang.
Biaya Perawatan
Iuran bulanan, biaya perpanjangan seterusnya.        ( merepotkan anak cucu )
Tidak ada.
Fasilitas
Tidak ada
Lengkap dan Modern
Taman dan Rerumputan
Liar, tidak teratur, tidak terurus.
Indah, luas dan terpelihara.
Estetika
Tidak ada
Jelas dan teratur
Jaminan Kepemilikan
Tidak ada jaminan
Selamanya.( Bersertificate )
Keadaan / Keamanan  
makam terkadang rusak.Banjir dan macet di sekitar makam
Sangat baik, 24 jam  Pagar – Parit – Benteng.
Persepsi Umum
Seram ,Angker / menakutkan
Damai dan Sejuk.


Jumat, 13 Juli 2012

Persiapkan makam anda mulai sekarang


Taukah Anda betapa pentingnya mempersiapkan makam Anda dan Keluarga selagi Anda masih hidup?.... 

mengingat terbatasnya lahan Pemakaman Umum serta parahnya harga tanah dikota besar yg dari tahun ketahun semakin merangkak naik dari tahun ke tahun dimana tentu berakibat pada pembongkaran lahan makam tsb guna pembangunan Pusat Bisnis,Mall,Apartemen,sarana hiburan ataupun Perkantoran.

coba kita renungkan 


HANYA 1 KALI SAJA UNTUK SELAMANYA




Permasalahan pemakaman di DKI

Kurangnya tersedianya lahan pemakaman bagi warga DKI Jakarta, harus segera dicarikan solusinya. Apalagi saat ini banyak warga yang tergusur proyek pembangunan sarana jalan atau infrastruktur, ancaman tidak mendapat pemakaman  setelah meninggal pun amat nyata dirasakan. Dikhawatirkan pada 2013 lahan kuburan di DKI bakal habis.
 
Pesatnya pembangunan kota Jakarta, berdampak pula pada pesatnya pertambahan penduduk. Namun, pertumbuhan itu semua tidak diikuti perkemba­ngan luas lahan yang ada. Kenya­taan itu berimbas pu­la pada semakin ke­cilnya keter­sediaan lahan untuk pemakaman warga Jakarta.

Tingginya angka warga Jakar­ta yang meninggal dunia, dengan rata-rata perhari mencapai 111 orang, berarti antara 2012 atau 2013 kedepan, lahan pema­ka­man di DKI Jakarta akan habis apabila tidak segera dilakukan penambahan

Namun, suara miring akan ke­seriusan pemerintah dalam me­ngatasi permasalahan pemaka­man di Jakarta, juga bermun­cu­lan. Ahli tata perkotaan Uni­ver­sitas Trisakti Nirwono Joga ada­lah salah satunya, me­nang­gapi kebijakan Pemprov DKI Ja­karta, yang dengan mudah me­min­dahkan 1.400 makam dari ren­­cana 3.570 makam di TPU Men­teng Pulo, Jakarta Selatan ke TPU-TPU di pinggiran kota.

lahan pemakaman yang tergusur seluas 1,1 hektare atau 5 persen dari total luas TPU Men­teng Pulo itu digunakan un­tuk membangun jalan sepanjang 650 meter selebar 20 meter ke arah kawasan terpadu Pasar Fes­tival, Rasuna Epicen­trum dan se­kitar­nya. Padahal, se­belum­nya ka­wa­s­an TPU ini juga su­dah di­korban­kan untuk Jalan Casa­blanca.



Jumat, 06 Juli 2012

Informasi dan berita pemakaman di jakarta


Lahan Kuburan di Jaktim Makin Tipis

Lahan Kuburan di Jaktim Makin Tipis


Jakartapress.com  – 
Setiap hari rata-rata ada 42 orang meninggal di Jakarta Timur.  Setiap jenazah butuh lahan 5,5 meter untuk makam. Sementara banyak lahan Tempat Pemakaman Umum  (TPU) dihuni bangunan liar.

Di Jakarta Timur terdapat 28 Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan luas lahan sekitar 170 hektar. Menurut Kasudin Pemakaman Jakarta Timur I Made Sudhiarta luas lahan itu tidak mencukupi untuk kebutuhan orang meninggal.

"Area pemakaman yang ada sekarang ini tidak seimbang jika dibandingkan dengan jumlah rata-rata perhari orang yang meninggal di Jakarta Timur," ucap Made.

Di Jakarta Timur, dalam satu hari ada rata-rata ada sekitar 42 orang meninggal dunia. Setiap satu jenazah membutuhkan lahan 1,5 X 2,5 meter, sehingga luas lahan yang dibutuhkan per orang yaitu 5,5 meter.

Jika ditotalkan, luas lahan yang dibutuhkan sekitar 210 meter untuk menguburkan orang yang meninggal per hari. Sedangkan untuk satu bulan, Sudin Pemakaman Jaktim membutuhkan lahan seluas 6,2 hektar.

Untuk mengantisipasi keterbatasan itu,  Dinas Pemakaman harus melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berada di atas lahan pemakaman. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan lahan agar tidak secara terus menerus memakamkan dengan sistem tumpang tindih.

"Pemakaman tumpang tindih terpaksa dilakukan karena minimnya area pemakaman akibat banyaknya bangunan liar yang berdiri di TPU. Untuk mengatasinya, kami harus tertibkan bangunan liar yang berada di TPU di Jaktim secara bertahap," papar Made.

Senin (19/12) pagi, sekitar 373 bangunan liar di pemakaman Cina di Cipinang Besar Selatan dibongkar petugas Satpol PP Jakarta Timur. Seluruh bangunan itu dibongkar petugas karena telah memanfaatkan lahan pemakaman sebagai tempat tinggal.

"Mereka menempati area pemakaman, jadi terpaksa kita bongkar semua. Mereka sudah diberi surat peringatan dan surat perintah bongkar tapi tidak dituruti," ujar Sarpu, Kasatpol PP Jaktim.

Pembongkaran itu sesuai dengan Perda No. 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum. Dan bagi mereka pemilik bangunan pun tidak diberikan uang ganti rugi terhadap tempat tinggalnya yang dibongkar. [inl/fu]

Sumber
http://www.jakartapress.com/detail/read/8207/lahan-kuburan-di-jaktim-makin-tipis

 Kuburan di kuasai Preman 

JAKARTA, KOMPAS.com 
 
Pengamat perkotaan Yayat Supriatna menilai, jaring-jaring kekuasaan preman telah menggerogoti hampir seluruh sektor layanan publik, tak terkecuali kawasan pemakaman.
"Bukan hanya kawasan perkantoran dan tempat-tempat umum, pemakaman sekalipun sudah dikuasai para preman. Hasil penelitian saya menunjukkan kuburan-kuburan di Jakarta sudah ada penguasa2nya terang Yayat Supriatna, saat ditemui di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3/2012).

Ia menjelaskan, orang yang akan dikebumikan harus meminta izin atau membeli lahan kepada mereka. Ia mengakui, pemakaman-pemakaman umum di Jakarta memiliki pengelola atau pemilik lahan. Namun, karena fungsi-fungsi kelembagaan tidak berjalan normal, ada hal-hal yang tak tersentuh orang awam yang akhirnya diserahkan atau dikuasai oleh tangan-tangan di luar pemangku kewenangan formal.
"Memang ada pengelolanya (pemakaman). Tapi, mereka tidak bisa mengatur semuanya. Karena itu, diserahkan ke tangan preman-preman," beber pengajar Universitas Trisakti ini.
Dari sisi ini, Yayat menyatakan telah terjadi malpraktik dalam sistem layanan publik. Pasal, ruang-ruang yang sebenarnya harus dikelola untuk melayani masyarakat telah berkembang menjadi ruang abu-abu yang dikelola secara formal maupun nonformal.
Ia berharap, Gubernur DKI mendatang adalah orang yang mampu membenahi berbagai ketimpangan yang terjadi pada sektor layanan publik. Orang tersebut haruslah pribadi yang memiliki kekuatan mental untuk memberangus kekuatan-kekuatan nonformal yang mengganggu kepentingan masyarakat umum.

Editor :
Asep Candra

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/03/19311722/Di.Jakarta.Kuburan.pun.Dikuasai.Preman
 KRITIS LAHAN PEMAKAMAN

kini semakin sempit, seiring makin padatnya penduduk di Jakarta. Kantor Pelayanan Pemakaman atau KPP DKI Jakarta, memanfaatkan sistem pemakaian tumpangan memanfaatkan makam yang tidak membayar retribusi untuk mengatasi kelangkaan lahan pemakaman.

Ketersedian lahan untuk pemakaman di Jakarta sudah semakin kritis. DKI Jakarta dengan luas wilayah sekitar 65 ribu hektar, saat ini hanya memiliki 575 hektar lahan pemakaman yang sudah terpakai hingga 80 %. Setiap bulannya, sekitar 2 hektar lahan pemakaman terpakai karena tingkat kematian mencapai 110 orang per hari.

Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta, kini memberlakukan sistem pemakaman tumpangan. Yaitu memumpangkan makam baru pada makam lama. Biasanya sistem tumpangan ini dilakukan terhadap 2 jenazah yang masih kerabat. Sehingga cara ini baru digunakan sekitar 6 %.
Alternatif lain adalah pemakaman ulang, yakni makam yang sudah tidak diurus ahli warisnya dipakai untuk memakamkan jenazah lain. Selain itu, Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta, juga menambah lahan pemakaman sebanyak 200 hektar yang diperkirakan cukup hingga tahun 2007 mendatang. Namun upaya menambah lahan pemakaman terhalang oleh mahalnya biaya pembebasan tahan. (Budi Pranoto dan Gunadi/Sup)

http://www.indosiar.com/fokus/kritis-lahan-pemakaman-di-jakarta_26637.html

Selasa, 12 Juni 2012

Berita seputar makam

 1
 TPU Budhi Dharma Tidak Terawat


ilalang145
CILINCING (Pos Kota) – Warga Jakarta Utara yang keluarganya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budhi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara mengeluh. Pasalnya, lokasi pemakaman itu kondisinya memprihatinkan dan seperti tak pernah dirawat sehingga seperti hutan belantara.
 
Untuk itu ahli waris berharap ilalang yang tumbuh di kawasan tersebut segera dibabat. Pasalnya mereka merasa takut ada binatang buas seperti ular dan binatang lainnya setiap kali akan berziarah ke TPU tersebut.

“Saya lihat rumputnya sudah setinggi orang dewasa. Tapi kenapa belum juga di potong, kami khawatir jika tetap didiamkan takut digunakan sarang hewan buas,”grutu Sadeli, warga Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

Padahal kata dia, dirinya setiap tahun memperpanjang sewa lahan di tempat itu. Tapi uang yang selama ini dibayarkan dikemanakan? Selain itu ada pula uang untuk perawatan, tapi nyatanya sampai saat ini kondisi makam sepertinya tak terawat.

Sekertaris Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi ketika dikonfirmasi mengaku dirinya belum mengetahui adanya keluhan warga terkait tingginya rumput di TPU Budhi Dharman, Cilincing. Jika itu benar pihaknya akan meminta kepada Sudin Pemakaman segera membabat rumputnya.

“Secepatnya keluhan ini akan saya sampaikan ke Sudin Pemakaman, Jakarta Utara untuk segera dilakukan pemangkasan. Kami juga khawatir jika hal itu tidak segera diambil tindakan dikhawatirkan akan digunakan sebagai sarang binatang buas,’jelas Tri Kurniadi. (Wandi)
Teks : Kondisi TPU Budhi Dharma yang rumputnya setinggi orang dewasa. (Wandi)

http://www.poskotanews.com/2012/05/14/tpu-budhi-dharma-tidak-terawat/


BERITAJAKARTA.COM
31-05-2012 17:51
Hujan deras yang mengguyur Jakarta Kamis (31/5) tidak hanya menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang. Bahkan areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanahkusir pun juga turut tergenang. Hingga sore, banjir masih menggenangi wilayah makam Blok A1 unit Kristen. Namun, banjir yang terjadi di areal pemakaman itu tampaknya membawa berkah bagi warga sekitar. Sebab, banjir yang berasal dari luapan Kali Pesanggrahan tersebut membawa banyak ikan yang terbawa arus.

"Hampir setiap hujan, apalagi hujannya lama pasti kawasan ini tergenang. Bahkan jika ada banjir kiriman dari Bogor, tinggi genangan bisa mencapai 70 sentimeter," ujar Cepi (38), warga RT 12/01, Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan saat tengah memancing di areal pemakaman yang tergenang banjir, Kamis (31/5).

Diungkapkan Cepi, saat air meluap, banyak ikan yang ikut terbawa arus, sehingga banyak mengundang warga mengunjungi tempat ini untuk sekadar memancing sambil menghabiskan waktu sore. "Ikannya banyak dan ukurannya besar-besar. Ada ikan lele, gabus kadang ada juga ikan mas. Saya pernah dapat ikan mas ukuran tiga kilo," kata Cepi.

Rahmat (53), Petugas Kebersihan Makam menuturkan, luapan Kali Pesanggrahan memang kerap menggenangi areal pemakaman. Kondisi ini sudah berlangsung sejak Desember tahun lalu. "Luas yang tergenang banjir mencapai satu hektar. Surutnya pun agak lama," ucapnya.

Kepala Sudin Pemakaman Jakarta Selatan, Edy Supriyatna mengatakan, untuk masalah tersebut penanganannya ada pada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta serta pemerintah pusat. "Proyek pembangunan serta normalisasi Kali Pesanggrahan merupakan kewenangan pemerintah pusat. Begitupun dengan TPU Tanahkusir yang kewenangannnya ada pada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI," tandas Edy.
sumber : 
http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=50048


2 Duh! Jakarta Terancam Kehabisan Lahan Pemakaman

Jakarta Lahan kuburan di Jakarta memasuki fase kritis. Dari sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) yang disambangi detikcom, rata-rata hanya menyisakan sisa lahan yang sedikit. Bagaimana nanti di tahun yang akan datang?

detikcom mencoba menyambangi sejumlah lahan pemakaman di Jakarta, seperti misalnya di Tanah Kusir, Kebayoran, Jaksel, Selasa (12/6/2012). Lahan pemakaman ini mungkin yang terbesar di Jakarta, luasnya mencapai 100 hektar.

Namun, berdasarkan informasi yang dikumpulkan detikcom, pemakaman yang berdiri sejak 1975 ini sudah semakin menyusut sisa lahan terbukanya. Tidak heran kalau dibuka opsi, pemakaman ditumpuk. Maksudnya, satu lubang bisa diisi jenazah baru setelah beberapa lama.

Soal aturan penumpukan jenazah itu secara tidak tertulis memang ada di setiap pemakaman di Jakarta. Bukan hanya Tanah Kusir saja, tetapi di Jeruk Purut, Karet Bivak, dan Menteng Pulo juga ada pilihan seperti itu. Tetapi biasanya keluarga menolak.

Seorang petugas di Tanah Kusir yang enggan disebutkan namanya bercerita, sebenarnya di kawasan itu baru saja dibuka lahan baru yang merupakan tanah wakaf. Namun belum sampai lebih dari 3 bulan sudah penuh. Kondisi sama pun terjadi di kawasan Jeruk Purut, lahan baru yang dibuka kini sudah hampir penuh.

Soal lahan pemakaman yang sudah semakin kritis ini, memang menjadi persoalan baru di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang ditanya soal lahan ini juga ikut mencermati. Namun lebih lanjut dia meminta agar ditanyakan ke Dinas Pemakaman.

"Tanya ke Dinas Pemakaman saja," ujarnya.
sumber : 
http://news.detik.com/read/2012/06/12/141618/1939195/10/duh-jakarta-terancam-kehabisan-lahan-pemakaman?9922032